Kamis, 20 Januari 2011

Inovasi Terbaru dalam Dunia Game

Microsoft baru saja merilis perangkat kontroler baru bagi konsol game Microsoft Xbox 360 yang diberi nama “Microsoft Kinect” sebagai perangkat yang sebelumnya disebut dengan “Project Natal”. Selain itu Microsoft juga telah menyiapkan permainan baru yang didukung dengan kontroler baru ini.

Beberapa game yang akan dirilis dan kompatible dengan kontroler Microsoft Kinect terebut adalah simulasi olah raga air rafting atau di Indonesia kita kenal dengan sebutan arung jeram. Selain itu beberapa game lain yang didukung dengan perangkat Microsoft Kinect tersebut adalah bowling, tinju, track and field, volleyball, tennis meja dan main bola.
Game-game lain yang nantinya akan dirilis oleh Microsoft adalah : Joyride, Dance Central dan Kinectimals.Sementara itu, informasi dan ketersediaan serta harga jual dari perangkat ini baru akan diumumkan pada ajang E3 yang akan berlangsung di Los Angeles.


Microsoft Kinect Jadi Bulan-bulanan Hacker
Kinect  tidak hanya menarik perhatian konsumen. Hacker di berbagai belahan dunia pun geregatan untuk mengutak-atik mainan baru buatan Microsoft itu.

Teknologi yang diusung Kinect memang diakui keunggulannya. Bagaimana tidak, dengan perangkat ini orang dapat bermain game tanpa joystick dan tinggal menggerak-gerakkan anggota tubuhnya layaknya dalam film Minority Report. Sayangnya, Kinect hanya dirancang untuk bekerja di Xbox 360. Inilah yang membuat para hacker tertarik untuk merekayasa agar Kinect bisa digunakan di perangkat lainnya tanpa dibatasi platform.

Bahkan sebuah perusahaan di New York, Adafruit Industries menawarkan hadiah 3000 dollar AS buat siapa saja yang pertama kali bisa membuat driver open source untuk Kinect agar bebas digunakan untuk apa saja. hector Martin dari Spanyol berhasil memenuhi tantangan ini, enam hari sejak Kinect diluncurkan 4 November 2010 lalu.

Martin berhasil mendemontrasikan penggunaan Kinect di laptopnya. Ia merekam video saat Kinect digunakan untuk merekam video kualitas VGA dan saat tangannya digerakkan mendekati kamera terbentuk garis dengan warna berubah dari hijau ke merah. Uniknya, Martin tak punya XBox 360. Adafruit telah mengkonfirmasi kode yang dibuat Martin.
AlexP dari CodeLab dan NUI Group sebenarnya lebih dulu mendemokan driver Kinect untuk dipakai di Windows 7. Namun, hacker ini berharap lebih dengan membuka donasi hingga 10.000 dollar AS sehingga tidak mendapat hadiah Adafruit. Malah, ia hanya dapat 457 dollar AS yang kemudian didonasikan penuh ke Martin untuk melanjutkan proyek open source Kinect.

Hadirnya driver untuk Kinect yang bersifat open source memberi kesempatan para pengembang dan konusmen untuk memanfaatkan perangkat tersebut lebih banyak pilihan. Oliver Kreylos dari Universitas California, Davis, AS sudah memanfaatkannya untuk merekam video dalam format tiga dimensi (3D) dengan Kinect dari laptopnya. Kinect bahkan dilaporkan sudah bisa bekerja pada notebook denga Mac OSX.
Menanggapi aksi para hacker ini, juru bicara Microsoft seperti dilansir CNET menyatakan bahwa segala bentuk modifikasi terhadap perangkat buatannya tidak direkomendasikan karena penggunaan komponen hardware dan software telah dirancang agar perangkat tersebut bekerja stabil. Microsoft akan berupaya terus meningkatkan kestabilan fungsinya dan mencegah penyalahgunaan perangkat buatannya oleh pihak lain.
Meski muncul resistansi dari Microsoft, nyatanya perangkat tersebut laku keras. Dalam 10 hari saja, sudah terjual satu juta unit dan diprediksi akan terjual hingga 5 juta unit di akhir tahun nanti. kalau dipikir-pikir, sukses Kinect seperti mengulang software Windows ya. Banyak dibajak dan tetap laku keras.


5 Hal Menyebalkan dari Microsoft Kinect 

1. Butuh tempat lebih luas

Dalam buku panduan Kinect disebutkan, perangkat tersebut dapat bekerja dengan baik pada jarak minimal 1,8 meter. Hal ini tentunya sangat menjengkelkan bagi sebagian gamer yang memiliki ruangan terbatas.

2. Ruangan cukup cahaya
Untuk beroperasi dengan baik, Kinect juga membutuhkan ruangan dengan sistem pencahayan yang baik. Jika tidak, maka sensor akan kesulitan mengenali gerakan pemain.

3. Jangan duduk
Pada dasarnya Kinect memang tidak dirancang untuk dimainkan sembari duduk. Jadi, memang membutuhkan kondisi tubuh yang kuat untuk dapat menikmati Kinect berlama-lama.

4. Atur tata letak speaker
Tata letak speaker yang berada di dalam televisi juga dianggap bakal mempengaruhi kinerja Kinect. Seperti di bagian atas atau bawah. Maka untuk menghindarinya, gamer harus pandai mengatur tata letak speaker.

5. Pakaian yang sesuai
Selain butuh pencahayaan bagus, sensor Kinect juga bisa terganggu ketika gamer mengenaikan pakaian yang berwarna serupa dengan layar belakang ruangan.

Selain kelima hal tersebut, fitur deteksi wajah yang dimiliki Kincet juga dilaporkan mengalami kesulitan mengenali gamer yang berkulit hitam.





sumber:
http://www.newscientist.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar